Selamat datang

Selamat datang di krizhna.blogspot.com
Semoga bisa membantu

16 Desember 2012

Contoh Karya Ilmiah

Sharing Ilmu Pengetauan Berikut Contoh Karya Ilmiah Tentang Bahaya Narkoba Disusun Oleh Nama :....................... Kelas :....................... Sekolah :....................... Guru Pembimbing:....................... Kata Pengantar Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah Bahasa Indonesia InI. Tidak lupa juga Saya capkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia yaitu Ibu NURLELA yang telah membimbing Saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah Ini. Karya Ilmiah Ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Bahayanya Narkoba, yang Saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh Saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri Saya maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan. semoga Karya Ilmiah Saya Dapat bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca Karya Tulis Saya ini, Dan Mudah mudahan Juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . Walaupun Karya Ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih Penulis DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………… B. Identifikasi Masalah…………………………………………… C. Tujuan……………………………………………………………. D. Metode…………………………………………………………… BAB II PEMBAHASAN A. Upaya Pencegahan…………………………………………… BAB III PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………… B. Saran…………………………………………………………… Bahanya Narkoba |.Pendahuluan A.Latar Belakang Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja sih yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya. Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba. Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan. Bahaya bagi pelajar Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut: • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, • Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, • Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, • Sering menguap, mengantuk, dan malas, • Tidak memedulikan kesehatan diri, • Suka mencuri untuk membeli narkoba. Berikut Jenis-jenis Narkoba Dan Apa Saja Bahya-Bahayanya 1. Opium Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket. Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma. Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut. 2. Morphine Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama. Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian. 3. Heroin Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum. Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian. Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%. 4. Codeine Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan. 5. Kokain Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung. Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis. Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi. 6. Amfitamine Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan. Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati. 7. Ganja Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, masalah – masalah yang muncul dapat di identifikasi sebagai berikut : 1. Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahayanya narkoba. 2. Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba. 3. Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat. C. Tujuan Penulisan karya tulis ini bertujuan : 1. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui bahayanya narkoba. 2. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba. 3. Agar Banyaknya masyarakat memiliki konsep hidup sehat. D. Metode Metode Yg Digunakan Dalam Penulisan Ini AdalahMetode Secara Langsung. metode ini mengkaji berbagai referensi tentang bahayanya narkoba. II. Pembahasan A.Upaya Pencegahan Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut antara lain : • Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk. • Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba. • melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. • Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. • Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. • Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. • Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan • keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat. • Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home). • Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram • sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina. • Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum III. Penutup A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Masyarakat perlu menghindari diri dari penyebaran narkoba 2) Upaya pemerintah memberikan penyuluhan tentang penyebaran narkoba 3) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk 4) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umu. 5) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis. B. Saran 1. Hendaknya masyarakat peduli tentang kesehatan 2. Pemerintah hendaknya segera mencari solusi agar penyebaran narkoba tidak terjadi lagi 3. Hendaknya Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik..

04 November 2012

Perbedaan candi Hindu dan candi Budha

Perbedaan candi hindu dan budha berikut perbedaan antara candi budha dengan candi hindu, Candi Hindu 1. Fungsi candi hindu adalah candi makam yaitu tempat memakamkan abu jenazah raja 2. Bangunan candi Hindu terdiri atas tiga bagian, yaitu: - Bhurloka (bagian atas candi) melambangkan dunia fana. - Bhurvaloka (tubuh candi) melambangkan dunia pembersih atau pemurnian. - Svarloka (atap candi) melambangkan dunia para dewa. 3. Pada puncaknya terdapat bentuk ratna 4. Terdapat arca dewa trimurti Candi Budha 1. Fungsi candi budha umumnya sebagai tempat pemujaan dewa saja 2. Bangunan candi Buddha umumnya terdiri atas tiga tingkatan, yaitu: - Kamadhatu (bagian dasar candi): melambangkan kehidupan manusia yang penuh dosa. - Rupadhatu (bagian tengah candi): melambangkan kehidupan manusia di dunia yang hanya mementingkan nafsu. - Arupadhatu (bagian atas candi): melambangkan manusia sudah mencapai nirwana. 3. Pada puncak candi terdapat bentuk stupa 4. terdapat arca budha baik dalam kelompok dyani budha maupun dyani bodhisatwa. Langgam Jawa tengah a. Bentuk bangunannya tambun b. Atapnya berundak-undak. c. Puncaknya berbentuk stupa atau ratna. d. Gawang pintu berhiasakan kalamakara. e. Umur candi lebih tua. f. Berfungsi sebagai tempat pemujaan. g. Menggambarkan susunan masyarakat yang feodal. h. Reliefnya timbul agak menonjol dari lukisannya naturalis. i. Letak candi di tengah halaman. j. Kebanyakan menghadap ke timur. k. Kebanyakan terbuat dari batu hitam(andesit). l. lama pembangunan lebih pendek daripada jatim Langgam Jawa Timur a. Bentuk bangunannya ramping. b. Atapnya merupakan perpaduan tingkatan. c. Puncaknya berbentuk kubus. d. Gawang pintu diberi kepala kala. e. Umur candi lebih muda. f. Berfungsi sebagai kuburan raja-raja. g. Menggambarkan susunan masyarakat yang federal. h. Reliefnya timbul hanya sedikit dan lukisannya simbolis menyerupai wayang kulit. i. Letak candi di bagian belakang halaman. j. Kebanyakan menghadap ke barat. k. Kebanyakan terbuat dari batu bata. l. lama pembangunan lebih panjang dari pada jateng Semoga bermanfaat

24 Oktober 2012

Perbedaan Pembukaan UUD 45 dengan Piagam Jakarta

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. PIAGAM JAKARTA Bahwa sesungguhnja kemerdekaan itu jalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai (lah) kepada saat jang berbahagia dengan selamat-sentausa mengantarkan rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang Negara Indonesia jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini kemerdekaannja. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indnesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar kepada: keTuhanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknja, menurut dasar kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia. Perbedaan Piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD 1945 Alinia Ke-2 No. Pagam Jakarta Pembukaan UUD 1945 1. dengan selamat-sentausa mengantarkan rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang Negara Indonesia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia Alinia ke-3 No. Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945 1. Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur Alinia ke-4 No. Pagam Jakarta Pembukaan UUD 1945 1. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, 3. jang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indnesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar kepada: keTuhanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknja yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. PIAGAM JAKARTA Bahwa sesungguhnja kemerdekaan itu jalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai (lah) kepada saat jang berbahagia dengan selamat-sentausa mengantarkan rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang Negara Indonesia jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini kemerdekaannja. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indnesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar kepada: keTuhanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknja, menurut dasar kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia.

studi kasus TAP

KASUS PEMBELAJARAN Saya mengajar kelas V di SD Negeri 02 Karangsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, di kelas V terdapat 24 orang anak, meskipun secara resmi bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa indonesia namun dalam berkomunikasi baik guru maupun murid menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu nuansa daerah sangat terasa baik di dalam maupun di luar kelas, ketika seorang tamu bertanya kepada anak-anak mereka menjawab dengan bahasa indonesia yang patah-patah sehingga sukar dipahami maksudnya. Saya pun membantu memperbaiki jawaban anak tersebut sehingga dipahami oleh tamu. Suatu hari dalam pelajaran IPS salah satu topik yang disampaikan adalah hutan homogen dan hutan heterogen. Seperti biasa ketika masuk kelas saya mengucapkan salam yang disambut dengan salam serempak oleh anak-anak, kemudian saya meminta anak-anak mengeluarkan buku IPS dan selanjutya memulai pelajaran dengan menuliskan pokok bahasan Sumber Daya Alam dengan topik / subtopik hutan heterogen dan hutan homogen, setelah itu saya memberi pertanyaan kepada anak-anak , “Siapa yang tahu apa itu hutan homogen dan hutan heterogen?” Anak-anak sontak terdiam dari keributan / keramaian suasana kelas dan tidak ada yang menjawab sebagian dari mereka ada yang menjawab dalam bahasa daerah tetapi jawaban tersebut ditujukan kepada temannya bukan kepada saya setelah itu terdengar suara ger....ketawa cekikikan. “Kalau anak-anak tidak tahu perhatikan ke papan tulis”, saya pun menuliskan definisi atau pengertian hutan heterogen dan hutan homogen di papan tulis kemudian meminta salah seorang anak membacanya, anak yang ditunjuk membaca dengan terbata-bata dan ucapannya tidak begitu jelas. Saya meminta anak-anak untuk mencatat definisi atau pengertian tersebut dan menghafalkannya, lima menit berlalu saya menghapus tulisan di papan tulis dan meminta kepada anak secara bergiliran menyebutkan apa yang dimaksud dengan hutan heterogen dan hutan homogen. Ternyata tidak ada anak yang mampu menyebutkan definisi itu dengan benar bahkan mengucapkan kata heterogen dan homogenpun masih salah. Dalam hal ini saya meraba tentang penyebab anak-anak tidak dapat menghafal definisi hutan heterogen dan hutan homogen 1. Saya terlalu cepat menghapus tulisan definisi hutan heterogen dan hutan homogen di papan tulis. 2. Tidak memberi penjelasan maupun contoh dari masing-masing definisi tersebut. 3. Anak-anak terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa daerah sehingga kesulitan untuk menghafal definisi yang menggunakan bahasa indonesia apalagi dengan istilah asing dan dalam waktu yang relatif singkat. Upaya yang dapat dilakukan agar pelajaran IPS lebih bermakna antara lain : 1. Dalam menjelaskan materi harus menggunakan dua bahasa yaitu bahasa daerah dan bahasa indonesia karena anak terbiasa berkomunikasi dengan bahasa daerah. 2. Mengajak siswa untuk tertuju langsung mengamati lingkungan sekitar yang dapat mendukung materi pelajaran yang disampaikan 3. Penekanan pada istilah asing yang digunakan baik dalam pengucapan kata maupun dalam mendefinisikannya harus mudah dipahami oleh siswa. Hutan homogen adalah hutan yang terdiri hanya satu jenis tanaman Misalnya : hutan pinus, hutan jati, hutan karet. Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri dari bermacam – macam jenis tanaman / hutan belantara A. Identifikasi masalah 1. Pemahaman siswa terhadap materi masih rendah 2. Siswa tidak bisa menjawab pertanyaan guru 3. Siswa enggan bertanya materi yang belum jelas 4. Suasana kelas yang sering ribut B. Analisis masalah Berdasarkan masalah yang sudah teridentifikasi tersebut, maka saya melakukan refleksi tentang pembelajaran IPS pra siklus dengan mengajukan sejumlah pertanyaan refleksi tentang penyebab permasalahan di atas dan mencoba menganalisis, berdiskusi dengan teman sejawat tentang kemungkinan penyebab permasalahan tersebut dengan hasil sebagai berikut : a. Siswa belum terampil mendefinisikan hutan heterogen dan hutan homogen dengan benar disebabkan strategi dan media pembelajaran yang dilakukan guru tidak tepat. b. Aktifitas belajar siswa kelas V semester I rendah menunjukan bahwa metode yang digunakan oleh guru tidak relevan bagi siswa. c. Hasil evaluasi sebagian besar siswa rendah kemungkinan disebabkan alat evaluasi yang dibuat oleh guru tidak relevan dengan tujuan yang akan dicapai d. Dalam mengajar bahasa yang digunakan guru sulit dipahami oleh siswa Dalam memperbaiki proses pembelajaran, saya menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang dapat mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan kreativitas guru. Maka saya menggunakan salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI). Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, dimana siswa lebih aktif, kreatif dan terampil dalam pembelajaran IPS karena dengan penerapan Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI)dapat mendorong siswa untuk menjadi pelajar yang mandiri dan otonom, adanya pergeseran peran guru selama pembelajaran sehingga mendorong timbulnya pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran adalah suatu kegiatan dalam proses belajar dan mengajar dimana terjadi komunikasi yang berarti antara siswa dengan guru, anak didukung oleh sumber belajar dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan C. Rumusan masalah 1. Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangsari ? Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1) Apakah Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI)dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran IPS siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangsari? 2) Apakah Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI) dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran? 3) Apakah Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri 02 Karangsari ? 2. Pemecahan Masalah Dari rumusan masalah tersebut maka alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan tahapan-tahapan Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI)sebagai berikut: 1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktifitas pemecahan masalah yang dipilih. 2) Guru membantu siswa mendifinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut 3) Guru mendorong siswa untuk membiasakan diri menggunakan bahasa indonesia di dalam kelas. 4) Guru membantu siswa dengan menggunakan media mengajar yang sesuai sehingga siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan baik 5) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap penyelidikan terhadap mereka dan proses-proses yang mereka gunakan D. Tujuan perbaikan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dirumuskan tujuan perbaikan sebagai berikut: 1) Tujuan umum Meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangsari. 2) Tujuan khusus a) Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI) . b) Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI) . c) Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. d) Siswa mau bertanya kepada guru tentang materi yang belum di kuasai E. Langkah – langkah perbaikan Rancangan dalam perbaikan ini adalah perbaikan tindakan kelas dengan tahapan sebagai berikut: 1. Perencanaan Dalam perencanaan ini meliputi sebagai berikut:. a. Menelaah materi hutan heterogen dan hutan homogen mata pelajaran IPS serta menelaah indikator. b. Menyusun RPP sesuai sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI). c. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran berupa gambar. d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa. e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, guru dan angket. 2. Pelaksanaan Tindakan a) Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama yaitu akhir bulan september 2012 dan siklus kedua yaitu awal bulan oktober 2012 b) perbaikan dipusatkan pada pelaksanaan serangkaian pembelajaran yang dipilah kedalam 2 siklus tindakan. Pada setiap siklus tindakan diobservasi, dievaluasi dan direfleksi data-data atau temuan yang berhubungan dengan kinerja guru dalam menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI) , dan kinerja siswa mengikuti pembelajaran. 3. Observasi a) Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati aktivitas siswa dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPS yang menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI). Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI). 4. Refleksi a. Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa dan guru, serta kemampuan siswa dalam pembelajaran IPS, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya sampai mencapai indikator kinerja.

27 Januari 2009

Pacar Bagi Anak Sekolah

Ini sekedar pertimbangan bagi adik-adik yang masih berada di bangku sekolah. Khususnya di jenjang SMU. Ada berbagai macam kriteria sehingga adik-adik SMU sudah "berani" berpacaran. Padahal seusia mereka belum mengerti betul, apakah kalau berpacaran dimasa SMU itu menguntungkan apa malah merugikan kejiwaan kita.
Adapun kriteria yang mendorong anak SMU berpacaran adalah :
1. Untuk menambah semangat
2. Biar tidak dikatakan Kuno
3. Alasan mumpung masih remaja sehingga dipuas-puaskan
4. Gengsi karena temannya dah punya pacar
5. Pelampiasan karena kurangnya perhatian ortu
6. Dan lain-lain.
Yang jelas pacaran dimasa sekolah itu dilihat dari alasan manapun adalah kurang tepat !
karena masa SMU kejiwaannya sangat labil sehingga gampang sekali terjerumus kedalam hal-hal yang negatip. Sehingga tanpa disadari mereka telah membunuh masa depannya sendiri yang indah dan masih panjang.
ingat adik-adik, menyesal dikemudian hari tidak ada gunanya.
Semoga berguna.................

26 Juli 2008

dunìa khayal

''Dunia khayal'' itu yg sekarang digandrungi terutama oleh kalangan remaja. sehingga bìsa menimbulkan dampak yg beragam. sayangnya dampak itu kebanyakan menjurus ke hal yg negatip. Tak heran lagi banyak remaja seusia anak SMU terjerumus dalam pesta sex, narkotika, minum, dan lebih gila lagi dgn mengabadikan adegan sex-nya sendiri dgn HP. Waaah...salah siapa tuh kalau dah gitu....